LAMSEL - Keringan yang terjadi di Bendungan DAS Way Katibung, Desa Talangbaru, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan sejak beberapa hari terakhir akan membuat petani gagal tanam padi pada musim rendeng tahun ini.
Petugas pintu air Bendungan DAS Way Katibung, Abdul Jamal mengakui, debit air sudah berkurang sejak musim kemarau tiba. Kini satu-satunya yang menjadi andalan adalah turunnya air hujan untuk mengisi air pada bendungan.
“Kalau cuacanya masih seperti ini terus, kemungkinan besar bisa mengancam petani untuk tanam padi. Tetapi kalau mereka memiliki sumur bor atau sumur resapan masing-masing di lahan pertanian, mungkin tidak menjadi persoalan,”kata Jamal, Kamis (18/6).
Jamal menambahkan, air tidak bisa lagi disalurkan melalui saluran sekunder yang ada disepanjang Desa mulai dari bendungan sampai ke Way Panji. Hal tersebut, dimanfaatkan dengan memperbaiki beberapa saluran air yang rusak.
“Ada sebagian saluran air yang jebol seperti di STS Jatimulyo, Desa Sidowaluyo. Nanti setelah lebaran, akan dilakukan perbaikan dari DPU Pengairan Provinsi Lampung,”imbuhnya.
Ketua P3A Kecamatan Sidomulyo, Suraji mengakui, ada sebagian petani yang telah melakukan tanam padi. Namun masih banyak juga yang belum tanam, karena kondisi air pada saluran masih kering.
“Petani yang memiliki lahan sekitar saluran air, masih mengandalkan air dari bendungan. Tetapi kalau yang sudah punya sumur resapan atau sumur bor, mereka tidak ada kendala. Harapan kami masih ada hujan dan padi bisa ditanam,”harap Suraji. (gus/rnn/asf)
sumber : lampung news paper
Tag :
Berita Lam-Sel
0 Komentar untuk "Petani Lamsel Terancam Gagal Tanam"