LAMPUNG SELATAN - Sebanyak 50 orang pengemudi jasa angkutan mendapatkan pembekalan bela diri dari jajaran Kepolisian Resor Lampung Selatan.
Pembekalan itu, diberikan sebagai langkah antisipasi terhadap para pengemudi jasa angkutan atas tindak kriminal yang kian marak di daerah itu.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Hengki, Selasa (16/6) di Kalianda mengatakan, para jasa angkutan yang diberikan bekal bela diri tersebut meliputi tukang ojek, sopir bus, travel dan truk.
"Minimal dapat mengantisipasi apabila berhadapan langsung dengan pelaku tindak kriminal, baik menghadapi pelaku dengan tangan kosong hingga dengan penggunakan senjata tajam,” kata Kapolres.
Hengki mengakui bila para sopir dan ojek merupakan sasaran empuk para penjahat. Itu dikarenakan jam kerja mereka yang tidak menentu.
“Kita ketahui, bahkan sopir/ojek ini masih melayani penumpang hingga tengah malam, dan ini dimanfaatkan oleh penjahat untuk melakukan aksinya. Dengan ini, setidaknya dapat memberikan perlawanan agar tidak menjadi korban,” kata Hengki.
Ia mengatakan, pembekalan bela diri terhadap para pengguna jasa angkutan tersebut akan dilakukan secara bertahap dan akan diiringi dengan dilaksanakan pula hingga ke tingkat sektor dengan memiliki jasa angutan yang tinggi.
“Teknik dasar hingga pemantaban akan kita lakukan, jadi bila berhadapan dengan pelaku, dapat melawan baik pelaku menggunakan tangan kosong ataupun menggunakan sejata tajam,” kata Kapolres.
Disisi lain, Hengki berharap, para jasa angkutan dapat bekerjasama dengan pihak kepolisian, dan berani untuk melaporkan atau menjadi saksi untuk mengungkap kasus tindak kejahatan yang terjadi didaerah itu.
“Setidaknya mereka tidak takut untuk menjadi saksi, apabila mengetahui kejadian tindak kejahatan, dan ini sangat membantu, karena juga merupakan rekan kami dalam menciptakan susasan yang kondusif,” kata dia. (Dirsah)
Tag :
Berita Lam-Sel
0 Komentar untuk "Tangkal Begal, Polres Lamsel Latih Tukang Ojek Beladiri"