Ujian Nasional (UN) SMP, Kurang Integritas - Barometer Lampung

Terdepan dalam informasi

Powered by Blogger.

Ujian Nasional (UN) SMP, Kurang Integritas

LAMPUNG - Tingkat Kecurangan mengerjakan ujian nasional (UN) ternyata lebih tinggi di SMP dibandingkan SMA. Kondisi ini terbaca dari hasil penilaian indeks integritas UN (IIUN) jenjang SMP dan SMA. Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Kemenbuddikdasmen) berupaya mendorong kejujuran siswa mengerjakan ujian tahunan ini.
Hasil rekapitulasi IIUN jenjang SMP dipetakan menjadi empat kelompok. Kelompok integritas rendah dengan nilai tinggi sebanyak 50 persen. Kelompok integritas rendah dengan nilai rendah (22 persen). Kelompok integritas tinggi dengan nilai rendah (17 persen). Dan terakhir kelompok integritas tinggi dengan nilai tinggi (12 persen).
Dengan data itu, maka jumlah siswa yang mengerjakan UN SMP dengan integritas tinggi hanya 29 persen. Masih kalah jauh dengan jumlah siswa yang mengerjakan UN SMP dengan integritas rendah yang mencapai 70 persen.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemenbuddikdasmen Nizam mengatakan, pengukuran indeks integritas dalam pelaksanaan UN baru dijalankan tahun ini. Dia berharap dalam penyelenggaraan UN berikutnya, semakin banyak jumlah anak yang mengerjakan UN dengan integritas tinggi.
Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab masalah ini. Namun, dia menduga dipicu nilai UN yang dipakai pertimbangan masuk SMA.
Banyak siswa yang ingin masuk atau diterima di SMA favorit. Sehingga saringan yang berbasis nilai UN menjadi ketat. Akhirnya hanya siswa dengan nilai UN tinggi yang berpotensi diterima di SMA favorit. ’’Jadi waktu UN SMP, mengejar nilai setinggi-tingginya. Tetapi tidak diimbangi integritas yang baik," paparnya.
Nilai UN SMA sejatinya juga menjadi pertimbangan penerimaan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Namun, jumlah lulusan SMA yang mendaftar SNMPTN tidak banyak. Jauh lebih banyak lulusan SMP yang akan mendaftar ke SMA.
Pengamat pendidikan Donie Koesoema mengatakan, cara penilaian indeks integritas Kemenbuddikdasmen masih menjadi perdebatan. ’’Khususnya di kalangan ahli psikometrik," katanya. Sebab selama ini pemerintah tidak pernah terbuka menjelaskan bagaimana metode menghitung indeks kejujuran itu. Dia malah khawatir Kemendikbud salah hitung dan membuat resah masyarakat.
Terkait urusan integritas siswa, penulis buku Strategi Pendidikan Karakter itu tidak beda sependapat. Dia mengatakan pembangunan karakter harus dilakukan di semua jenjang pendidikan.
Sementara itu, ada kabar buruk, pasti ada juga kabar gembira. Tingkat kelulusan SMP di Lampung ternyata sempurna, mencapai 100 persen. Hal ini ditegaskan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Fauziyah kemarin.
Wanita berambut pendek ini memaparkan ada 137.457 peserta UN SMP. Namun, hanya 135.457 siswa yang ikut. Sisanya tidak hadir dengan berbagai alasan. ’’Dibanding tahun lalu, peserta UN ada 124.415 orang, sedangkan yang ikut 122.393. Sementara yang lulus 122.345 atau 99,96 persen,” urainya. 
0 Komentar untuk "Ujian Nasional (UN) SMP, Kurang Integritas"

Back To Top