1.257 Peserta Gugur Tes Masuk Universitas - Barometer Lampung

Terdepan dalam informasi

Powered by Blogger.

1.257 Peserta Gugur Tes Masuk Universitas

BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 1.257 peserta seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) di Lampung dinyatakan gugur. Hal ini disebabkan mereka tidak hadir saat pelaksanaan tes Selasa (9/6) lalu. Humas Panitia Lokal (Panlok) 27 Lampung M. Komarudin kemarin merincikan, kelompok sains dan teknologi (saintek) yang tidak datang ada 422 orang. Lalu sosial dan humaniora (soshum) 512 orang serta campuran (323).
Sebagai gambaran, peserta SBMPTN tahun ini 18.342 orang, menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 19 ribu orang. Pendaftar kelompok kelas saintek 6.708 orang, soshum (7.783), dan campuran (3.851).
Pengawas SBMPTN Unila Kahfie Nazarrudin memprediksi, tingginya ketidakhadiran peserta UN ini akibat diterima di seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).
’’Ya jaga-jagalah. Mereka daftar SBMPTN kalau-kalau tidak diterima di SNMPTN. Nah, begitu lolos SNMPTN, mereka tinggalin yang SBMPTN-nya,” ujar ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Unila itu.
Disinggung dugaan joki saat pelaksanaan tes SBMPTN di kampus Teknokrat, Kahfie menilai terduga merupakan korban oknum posko pendaftaran SBMPTN.
’’Sebab kalau dia joki SBMPTN, berarti dia bukan joki yang cerdas. Joki itu lihai dan pintar membaca situasi,” ungkapnya.
Selain itu dari perkembangan kasus ini, tim pengawas dan panitia sudah memeriksa berkas terduga. Foto dan surat keterangan hasil ujian (SKHU) SMA negerinya sesuai.
Wakil Kepala SMAN 1 Bandarlampung Bidang Kurikulum Nurul Sofyan M. sepakat. Terduga joki ini hanya korban. ’’Dia tidak mengetahui prosedur pendaftaran dan percaya saja pada penyedia jasa SBMPTN,” singkatnya.
Seperti diketahui, panitia lokal SBMPTN Unila menyerahkan dugaan joki tersebut kepada panitia pusat (panpus) SBMPTN 2015. ’’Kami tidak bisa memutuskan bagaimana kelanjutan dari peserta tersebut. Semuanya ada di tangan panitia pusat,” tandas Komarudin.
Menurut dia, dalam kasus yang terjadi di Teknokrat ini, pihaknya telah berupaya menangani maksimal. Misalnya dengan mengisolasi terduga untuk mengerjakan soal SBMPTN sendirian dengan pengawasan penuh. Sayang, Komar –sapaan akrabnya– menolak menyebut identitas terduga joki ini.
Dia hanya menceritakan, dugaan itu terungkap melalui alat bukti hadir (ABH). Ternyata, kursi yang diklaim merupakan milik peserta lain. Dari berkas terduga, panitia menemukan kejanggalan pada permukaan tulisan nama kartu peserta.
’’Seperti ditempel. Selain itu ukuran font tulisannya tidak sesuai dan dilaminating,” terangnya. Ditanya dari mana terduga mendapat kartu peserta itu, ia menyebut salah satu posko pendaftaran SBMPTN yang berada di pinggir jalur dua Unila.
0 Komentar untuk "1.257 Peserta Gugur Tes Masuk Universitas"

Back To Top